Balik dari minggu-minggu sibuk, aku perlu waktu untuk kembali bisa update teratur. Semoga aku nggak akan terlalu sibuk lagi sampai akhir Desember. Cukup sudah kerja gila-gilaan selama sebulan.
Untuk kali ini aku ingin menulis sedikit tentang 'penjelasan logis' di dalam cerita fantasi. Kenapa dengan tanda kutip? Karena pernyataan ini nyaris paradoks: kok khayalan harus logis?
Benarkah cerita fantasi harus logis? Sebetulnya, aku bisa mengatakan dengan yakin, tidak harus. Fantasi tidak perlu logis, tapi fantasi harus believable, alias harus bisa diterima pembaca.
Untuk kali ini aku ingin menulis sedikit tentang 'penjelasan logis' di dalam cerita fantasi. Kenapa dengan tanda kutip? Karena pernyataan ini nyaris paradoks: kok khayalan harus logis?
Benarkah cerita fantasi harus logis? Sebetulnya, aku bisa mengatakan dengan yakin, tidak harus. Fantasi tidak perlu logis, tapi fantasi harus believable, alias harus bisa diterima pembaca.