Selasa, 27 April 2010

Princess Maker ~ Menciptakan Putri-Putri Fiksi (Bagian 3)

Akhirnya kini kita sampai di bagian akhir dari pembahasan tokoh-tokoh cewek di dalam kisah fiksi fantasi. Selama dua minggu sebelumnya aku sudah mencatat tentang empat tipe: tipe PiD, tipe W, tipe BOW, tipe USB. Kalau membaca respons-respons yang kudapat, mungkin ada baiknya kutegaskan ulang kalau tipe-tipe ini bukan dengan sendirinya jelek. Kalau jelek dengan sendirinya, tentu aku ga nyantumin contoh favoritku dari tiap tipe, kan? (Kecuali tipe USB.) Hanya saja, sudah terlalu banyak yang memakainya sehingga dalam pandanganku mereka jadi rada basi.
   

Selasa, 20 April 2010

Princess Maker ~ Menciptakan Putri-Putri Fiksi (Bagian 2)

Entri minggu ini adalah lanjutan dari entri minggu lalu. Sekarang aku mau membagi catatan kedua tentang beberapa lagi tipe perempuan di dalam fiksi fantasi.  Sambutlah, saudara-saudari, tipe BOW dan tipe USB. 

Kemaren aku menerima respons dari Heinz yang kita-kira bunyinya, "BOW maksudnya tu Bio Organic Weapon yah?" Ada yang mulai ngebayangin Tyrant, Licker, Nemesis, Majini, Uroboros, dan segala makhluk penghuni Resident Evil? Mungkin ada yang mau ngomong, "Hmm... baru tahu aku kalau Nemesis itu cewek. (Ew, yuck!) Atau maksudnya zombie cewek, gitu yah? (Ew, double yuck!)"

Trus USB. Apakah maksudnya Universal Serial Bus? Apakah anda membayangkan karakter-karakter cewek android atau makhluk AI futuristik gitu, macam KOS-MOS dan MOMO dari Xenosaga, atau Cortana dari HALO?  
  

Selasa, 13 April 2010

Princess Maker ~ Menciptakan Putri-Putri Fiksi (Bagian 1)

Minggu lalu aku membuat catatan tentang menciptakan karakter. Minggu ini, aku ingin lebih spesifik sedikit, yaitu catatan tentang menciptakan karakter perempuan di dalam fiksi fantasi. Mungkin ada pertanyaan, kenapa harus spesial ngebahas karakter perempuan? Bukannya sama aja, karakter bagus ya bagus, jelek ya jelek, nggak peduli jenis kelaminnya? 

Benar sih. Untuk membuat karakter perempuan yang bagus, pedoman dasarnya sama saja dengan pedoman dasar menciptakan karakter yang bagus. Make her believable. Ciptakan tensi internal karakter yang membuat dia menarik.

Namun, ini baru pedoman dasar. Satu-dua pedoman tambahan  tentang bagaimana menjadikannya lebih "perempuan" mungkin bisa membantu agar karakter itu lebih menggigit. (Vampir kali?)
   

Selasa, 06 April 2010

How To Train Your Hero ~ Aturan Umum Penciptaan Tokoh

Catatan minggu ini akan kumulai dengan sebuah kabar yang menggembirakan (buat aku sendiri, tentunya). I Racconti di Cielo d'Euravia sudah mencapai Bab 23, 95.617 kata. Menurut kerangka yang sudah kususun, cerita ini akan tuntas di sekitar Bab 30. Itu berarti, kalau dihitung pakai rata-rata bab, ceritaku bisa tamat di 124.717 kata.

Yah, lumayan sesuai target sih. Tapi kita kan gag tau yang namanya gejolak inspirasi. Yang pasti, aku berharap kalaupun lewat dari kisaran 120.000 kata, bablasnya ga kejauhan. Toh masih ada beberapa bab yang bisa diedit. Dan kalau masih lewat jauh juga, moga-moga karyaku bisa menjadi cerita yang memberi kepuasan kepada pembaca sepadan dengan panjangnya.
  
Sesuai janjiku pada beberapa teman, minggu ini aku akan merangkum hasil-hasil diskusi dan celetukan iseng kami mengenai penokohan. Awalnya aku berniat ngeriset untuk menentukan kriteria apa saja yang membuat suatu tokoh cerita itu menjengkelkan. Namun, celetukan Adrian, seorang teman di thread Fiksi Fantasi Dalam Negeri Goodreads Indonesia malah membuatku secara nggak sengaja menemukan satu aturan umum yang bisa jadi pedoman untuk membuat karakter yang tidak menjengkelkan.

Apa aturan umum itu? Make your character believable.