Selasa, 20 April 2010

Princess Maker ~ Menciptakan Putri-Putri Fiksi (Bagian 2)

Entri minggu ini adalah lanjutan dari entri minggu lalu. Sekarang aku mau membagi catatan kedua tentang beberapa lagi tipe perempuan di dalam fiksi fantasi.  Sambutlah, saudara-saudari, tipe BOW dan tipe USB. 

Kemaren aku menerima respons dari Heinz yang kita-kira bunyinya, "BOW maksudnya tu Bio Organic Weapon yah?" Ada yang mulai ngebayangin Tyrant, Licker, Nemesis, Majini, Uroboros, dan segala makhluk penghuni Resident Evil? Mungkin ada yang mau ngomong, "Hmm... baru tahu aku kalau Nemesis itu cewek. (Ew, yuck!) Atau maksudnya zombie cewek, gitu yah? (Ew, double yuck!)"

Trus USB. Apakah maksudnya Universal Serial Bus? Apakah anda membayangkan karakter-karakter cewek android atau makhluk AI futuristik gitu, macam KOS-MOS dan MOMO dari Xenosaga, atau Cortana dari HALO?  
  

Hmm... nggak kedua-duanya sih. BOW itu singkatan dari Bit***chy Overs***exed Woman. Dan USB itu adalah Universal Serial Boybait. Iyah, kedua-duanya singkatan buatanku sendiri. Biar aku menjelaskan kedua tipe ini lebih jauh, dengan penomoran yang lanjut dari kemarin...
  
3. The Bit***chy Overs***exed Woman 
  
A.k.a Bit***chy Other Woman, atawa Saingan Cinta Heroine, alias Sang Ratu. Oooh, yeah. Ngelihat Halle Berry sebagai Catwoman di sebelah tulisan ini, apalagi sambil ngebaca kata "Ratu," langsung deh kebayang tokoh cewek macam apa yang aku maksudkan. Cantik. Seksi. Bawa cambuk. Pakai sepatu hak tinggi. Dengan baju yang biasanya berwarna hitam atau gelap, yang harus nonjolin T&A, yang biasanya disebutkan / digambarkan di dalam cerita itu secara gamblang bahwa ukurannya diatas rata-rata ukuran T&A manusia normal.

Kalau mau agak kotemporer dikit, mungkin mereka ga harus bawa-bawa cambuk lagi. Tapi tetep aja mereka digambarkan dengan kepribadian "Ratu" yang dominan banget, seringkali jago berantem dengan senjata apapun.

Namun, berbeda dari tipe W, kemampuan berantem mereka nggak lebih ditonjolkan dibanding ke bit***chy-an mereka. Kadang penonjolan ini dilakukan dengan ngasih mereka banyak temen bobo-bobo siang yang bisa dipikat dan dibuang sesuka hati. Mereka biasanya ditempatkan sebagai primadona yang punya aksesoris properti berupa gerombolan cowok yang memuja-muja dan siap melaksanakan apapun yang mereka perintahkan.

BOW juga bisa menjadi menjadi peran sampingan. Kalau kasusnya begini, biasanya kecantikan dan keseksian itu ngalahin kecantikan dan keseksian tokoh utama perempuan. Karena itulah "O" dalam "BOW" bisa berarti "Overs***exed" atau "Other". Karena peran mereka kerap kali jadi "Other Woman", penghalang heroine untuk bersatu dengan cinta sejatinya, atau bahkan saingan cinta si heroine sendiri.

Sebagai saingan cinta, pada awalnya mereka digambarkan hampir tanpa sisi positif. Sombong, suka melecehkan orang (terutama heroine), nyadar kalau dia cantik, naksir sama protagonis cowok yang juga ditaksir heroine. Untuk kekejuan optimum, biasanya mereka punya dua sifat lagi: cemburuan dan dangkal.

Dan kalau setting cerita adalah highschool, biasanya si BOW ini anak populer yang aktif di klub cheerleader. Hehehehe.

Tipikalnya ada dua nasib untuk BOW. Pertama, dia ditunjukkan mengalami hal  tragis yang membuat pembaca bersimpati sama dia, dan setelah itu dia jadi sahabatan sama heroine. Atau kedua, dia mengalami hal tragis yang merupakan hukuman dari penulis atas ke-bit***chy-annya.

Aku sebetulnya agak suka sama karakter-karakter cewek BOW. Apalagi kalau mereka ditaruh jadi tokoh sampingan dan aku benci heroine ceritanya. Langsung deh aku jadi pendukung BOW ini. Cuma, aku paling benci kalau BOW ini digambarkan cemburuan dan dangkal, yang langsung histeris cuma gara-gara hal sepele macam cowok yang ditaksirnya nyebut nama cewek lain. Atau kalau dia terobsesi posesif sama si tokoh utama cowok. My God. Kalau dia segitu cantiknya, kenapa ga dia cari cowok yang lebih baik?

Aku juga kurang suka kalau BOW dibikin cantik tapi nggak berotak. Ew. Memangnya nggak ada yah, perempuan yang cantik, seksi, dan pintar?

Menutup bahasan ini, BOW favoritku: Isabella Valentine, alias Ivy dari Soul Series. Hohoho. Kalau ini kayaknya ga usah dikasih alasan. Aku tahu banyak pria heteroseksual (dan mungkin juga perempuan) yang setuju denganku.


4. The Universal Serial Boybait 

A.k.a Nona Colok Kiri Colok Kanan. Kayak device USB, dia bisa dihubungkan di komputer manapun.  Cowok manapun semua jatuh suka sama dia. Jika gambar di sebelah nggak memudahkan anda untuk menyadari cewek macam apa si USB ini, ilustrasi berikut mungkin akan membantu.

"Aduh, gimana ini? Nicholas Saputra nembak aku, Indra Bruggman ngajak tunangan, Anang sampai cerai demi ngawini aku, Sunan Kalijaga minta dibayar dengan cinta karena udah ngebantuin ngelolosin aku dari penjara, dan Robert "Kurt Cobain" Pattinson ngancem mau OD kalau aku ga jadi pacarnya dia! Aduh, gimana ini? Kyaaa, tidaaaak~! Susahnya aku, tercabik diantara banyak hati~! Aduh, dan aku menderita karena ini. Please, please, jangan memperebutkan aku. Aku yang salah, huhuhuhuhu~~~!"

No, really!

Ciri paling mudah dilihat dari tipe ini adalah bahwa si USB ini biasanya digambarkan "biasa-biasa saja". Nggak menonjol, kadang pemalu, pendiam, nilai pelajaran biasa-biasa saja atau lumayan. Overall dia karakter standar yang sengaja ga dibikin terlalu wah supaya semua pembaca bisa memasukkan dirinya ke dalam tokoh ini.
  
Tapi anehnya, sekalipun digambarkan biasa-biasa saja, ada lebih dari satu orang (biasanya  laki-laki) yang jatuh suka sama dia. Dan biasanya para pejatuhcinta ini digambarkan memiliki kekuatan khusus, kegantengan luarbiasa, kedudukan tinggi, atau apapun yang membuat dia jadi manusia istimewa. Hal ini menghasilkan formula "cewek biasa-biasa saja" dijatuhcintai sama "banyak cowok-cowok luar biasa." Kedengaran kayak wish-fulfillment fantasy? Tentu saja.
  
Kebalikan dari tipe BOW, secara umum aku ga suka pada tipe ini. Ga tahu kenapa. Mungkin karena tipe ini terlalu mudah jatuh ke dalam kekejuan. I mean, Aku memahami wish-fulfillment fantasy. Aku juga tahu cinta itu buta. Tapi bagaimana bisa begitu banyak laki-laki (satu atau semuanya istimewa) jatuh cinta satu perempuan tipe rata-rata? Apa yang mereka lihat dari perempuan rata-rata itu? Apa yang menarik mereka, kalau perempuan itu begitu tidak istimewanya? Dan bagaimana juga, begitu banyak laki-laki dengan latar belakang berbeda punya selera jatuh cinta yang sama?

Biasanya pertanyaan-pertanyaan ini ga dijawab. Atau kalau penulisnya keju, dibikin bahwa si perempuan ini memiliki sesuatu, (yang bisa berupa apapun mulai dari aura magis yang kedengaran kayak susuk pemikat sampai feromon istimewa) yang membuat para pria itu jatuh cinta padanya.
   
Mungkin kalau karakter ini mau disegerin, aku cuma mau bilang, pleeeeease, bisakah dikasih alasan lain yang nggak "jalan pintas" kayak aura susuk atau feromon istimewa itu? Kenapa nggak memberi si tokoh karakter yang menarik, atau kesitimewaan apapun yang jelas, hingga alasan semua cowok itu bisa tertarik sama satu orang cewek jadi terasa 'pantas'?  

Then again, ini hal yang susah. Bagaimana membuat satu perempuan biasa-biasa saja memiliki semua kualitas yang bisa memuaskan begitu banyak cowok? Mungkin lebih mudah untuk membuatnya tetap "biasa" supaya pembaca bisa mengidentifikasi si tokoh sebagai dirinya, dan bersedia untuk menerima wish-fulfillment fantasy itu. Kalau kita tahu banyak yang mau berfantasi seperti itu, you cannot go wrong by giving them what they want.

Sampai di bagian akhir. USB Favoritku? Nggak ada. Sampai sekarang nggaaaaaak ada! Makanya, sebagai pengisi tempat, kupajang gambar cowok-cowok manis (yang aku ga rela jatuh cinta sama USB) aja.  Dari atas ke bawah, Nihon, Doitsu, dan Italia (Veneciano) dari Hetalia Axis Powers. Untuk anda yang mau mencalonkan USB favorit anda, silakan saja. 

Oookay, sampai sini dulu. Tipe-tipe sisanya, untuk minggu depan. As a final note, more Euravia news: aku sudah mencapai 100.000 kata, dan sudah menyelesaikan bab 24. Yang tersisa sekarang adalah story arc terakhir dan ending. Mohon bantuan doanya agar cepat selesai, dan kalau bisa langsung dapat penerbit bagus yang berminat sama naskah ini. Buat yang juga sedang menulis, wish U luck with your projects!



Luz Balthasaar

25 komentar:

Juno Kaha mengatakan...

Ah, kalo tipe USB, mnrt gw ada satu alasan yg cukup mengena (mnrt gw lho ya) kenapa para lelaki dgn kelebihan ini dan itu bisa tertarik pada yg biasa2 saja tu bisa jadi justru krn si pria merasa "Duh, ni ce kasihan amat sih. Kyknya dia butuh perlindungan dan dukungan dari seseorang yg secharming/setampan/seganteng/seoke gw deh."

Gimana mnrt Signora? :D :D

Hehe.

Luz Balthasaar mengatakan...

@juun, memang sih, ada cowok yang "mau melindungi," tapi masa sih semua cowok, yang dibesarkan dengan background berbeda, pikirannya begitu?

Nomor dua, kalau mindsetnya "kasian tuh cewek butuh perlindungan orang sekeren gue" itu bukan cinta. Itu pemuasan ego.

Dewi Putri Kirana mengatakan...

Dulu pernah baca komik yang tokoh utamanya USB banget. Tadinya aku baca karena emang seru dan komiknya kocak, tapi begitu baca kalau cowok kesekian yang baru dikenal si tokoh utama (ternyata eh ternyata) suka juga ama dia, seperti halnya cowok kesekian minus 1, cowok kesekian minus 2, dst dst dst, aku jadi eneg dan berhenti baca.

Udah lupa nama komiknya apa. Kayaknya ada vampir-vampirnya gitu judulnya. Kalau nggak salah si tokoh utama anak blasteran dari Bapak Vampir dan Emak Setan atau Werewolf atau makhluk fantastis lainnya.

Yican

Luz Balthasaar mengatakan...

@Rie, kayaknya pernah baca yang kayak gitu deh. Aku juga lupa judulnya sih, tapi inget kalau itu memang komik kocak.

Aku pengen nyebut satu pengarang manga yang doyan bikin cewek USB: Yuu Watase. Gyaaaaaaa~!!! Kayaknya hampir tiap tokoh utama ceweknya pasti USB, *uhuk*Fushigi Yuugi dan Ayashi No Ceres*uhuk* dan cara dia bikin USBnya itu bener-bener "ga ada sebabnya".

Errgh~ I mean instead of telling me "she is special", please tell me "why she is special". Itu akan membuatku lebih menyukai dia.

Dan toh dia bisa bikin karakter cewek yang bagus, Yamazaki Tanpopo di Imadoki. Tapi dia bukan USB sih, dan itu komik remaja, bukan fantasi.

Dewi Putri Kirana mengatakan...

Iya tuh Yuu Watase. Aku baca Ayashi No Ceres tapi nggak ampe abis, soalnya keburu kena penyakit mual akut. Fushigi Yuugi nggak baca (syukurnya)

Kalau kupikir-pikir, kadang-kadang pengarang bikin tokoh utamanya USB itu karena sebenernya tokoh utamanya itu adalah alter ego dia, dan cerita itu adalah impian terpendam dia yang pengen jadi orang yang bisa dipuja-puja banyak cowok. Yah jadinya sindrom karakter Mary Sue gitu deh, dan ceritanya memang jadi sindrom Twilight gitu. Dan ini nggak berlaku buat karakter cewe doang lho. Ada juga tipe karakter utama cowo USB (Universal Serial B#tchbait) yang semua cewe di sekitarnya naksir bahkan tergila-gila sama dia, padahal dia nggak punya trait khusus yang bisa bikin cewe mabok kepayang.

Again, bisa jadi itu adalah pemuasan nafsu pengarang, yang memasukkan dirinya ke dalam karakter ceritanya :p

Juno Kaha mengatakan...

Vampir dan Werewolf? Nampaknya itu Throbbing Tonight. Gw gak baca, tapi kebetulan temen2 gw pada baca dan blg kalo komik itu kocak. :D :D

Hehe.

Luz Balthasaar mengatakan...

@Juun, kayaknya sih itu. Ya, sedikitnya, aku kebayangnya itu. O_O

@Rie, Kalau yang untuk universal serial Bi***tchbait aku ga kebayang ni tokohnya siapa. Apa macam Kentarou-nya Love Hina? Tp setahuku juga ga semua cewek Hinata Sou suka dia sih.

Anonim mengatakan...

Oya, love Hina....Aw....Ga tamat baca. Awalnya emang fun. Tapi akhirnya seperti kejadian berulang. USB versi boy banget dengan alasan cuma satu: titisan dewa hoki. Tapi kupikir USB versi cowo itu, daripada ke arah disukai semua cewek, tapi lebih ke arah model-model Gundam. Masih muda, jenius, dan terutama undefeated. Bukannya itu emang sesuai dengan pemuasan ego cowo?

Ayashi Ceres dan Fuushigi Yuugi ternyata udah keduluan disebut. Dulu ada temen cowo yang nyuruh buat nonton dua anime ini. Katanya bagus banget. Aku sih ga tertarik. Dan sepertinya aku harus bersyukur mengambil keputusan yang tepat.

Dulu banget ada manga candy-candy (but bukan sinetron Indo-nya pliz). Itu juga harusnya memenuhi kriteria USB. Di mana-mana ni cewe disukai. Tapi ya buatku ni cewe emang cheerful. Dalam dunia nyata pun cewe jenis ini memang ada dan sering dikejar-kejar walau tampangnya kadang ga gitu cakep. Jadi sah-sah aja buatku.

Bahkan kubilang ini termasuk manga yang punya pakem cerita padat dan bagus. Berani ambil latar perang dunia, kategori roman, gada slapstick, dan terutama cuma 9 seri aja tamat. Nyaris ga pernah nemu manga sejenis gini lagi di era modern.

Heinz.

Luz Balthasaar mengatakan...

@Heinz, aaaaah, ya! Bener, Candy-candy. (No sinetronnya plz.) Salah satu shoujo manga terbaik seumur-umur O_O

Sayangnya Candy bukan fiksi fantasi sih. Tapi kalau ada karakter fikfan yang kepribadiannya kayak dia, aku setuju total kalau dia disukai banyak orang.

Pengarang bahkan nggak perlu bilang "dia spesial" karena pembaca bisa melihat sendiri betapa spesialnya dia.

Dan soal tipe2 co Gundam Undefeated yang ditaksir kiri kanan... heeeem, bisa, bisa banget. Kadang pake digabungin dengan karakter dingin-cool gitu yah.

Universal Squall-wannabe Bi***tchbait...

XD XD XD

Anonim mengatakan...

Adrian likes this (gambar jempol)

Nice article. mba. Hue he he.



Adrian.

Anonim mengatakan...

Oya, candy candy bukan fikfan. Dia sih cenderung ke arah roman.

Hehe, Universal Squall-wannabe....

Heinz.

Dewi Putri Kirana mengatakan...

@Juun: Iya, itu dia, Throbbing Tonight. Komiknya emang kocak banget, tapi ya itu dia, kar utamanya USB cewe banget, jadi il-fil kocaknya.

@Luz: USB tipe cowo itu banyak kutemuin di komik genre harem, apalagi yg ecchi atau yang frontal XXX sekalian (halahhhh... ketauan banget ya aku bacanya apaan XD XD XD)

Wuihh, Universal Squall-wannabe Bi***tchbait. Aihhhh ga ku-ku!! XD XD XD

fiksimetropop mengatakan...

yah, kenapa jadi pengen ngebela Bella Swan yah (mau gimana, udah naksir sih, hihihi), hmm, tapi setau saya, bukankah "cuman" 2 cowok yang naksir Bella, dan dua2nya ada alasannya, one is her childhood friend, dan satunya menganggap Bella istimewa because he can't read her mind padahal almost orang di sekitarnya bisa dibaca pikirannya...how?

Oh, apakah ini juga berlaku bagi Sookie Stackhouse (TrueBlood - Dead Until Dark)?

and you know the reason why penulis masukin itu ke tulisannya, Luz, supaya semua pembaca bisa memasukkan dirinya ke dalam tokoh ini, and sometimes it works...gak tahu bagi yang lain, kenapa sampai tidak suka/membenci pada Bella, tapi for me, she just a perfect women yang bisa dijadikan teman, sahabat, atau (bahkan) istri..

hahaha, ini cuman opini dari fans gelapnya Bella...

--Ijul--

Luz Balthasaar mengatakan...

@Adrian, kalau suka artikel ini, coba bikin kebalikannya deh, yang buat cowok, hehehe.


@Rie, kalau harem sih memang banyak banget yang kayak gitu. 4 No reason dia jadi co favorit. Ah well, balik lagi wish fulfillment. Dan kalau udah wish fulfillment kita mau ngomong apa coba. ~_~


@Mas Ijul, senang mendengar pendapat dari penggemar Mbak Bella.

Aku lom pernah baca Sookie Stackhouse sih, jadi ga tau dia masuk pa nggak.

Soal Mbak B, kalau aku sih ngeliatnya gini. Pertama, yang naksir Bella itu nggak cuma dua, tapi buanyak. Ed, Jacob, Mike Newton (atau siapa gitu namanya, lupa, pokoknya yang ditaksir ma si Jessica itu,) trus sedikitnya ada satu co lagi, Tyler apa sapa gitu namanya. Trus Eric sapa juga kan?

Lima cowok. Tiga diantaranya jatuh cinta sama dia 4 no apparent reason. Huh?

Ngerti sih kalau ada yang bilang cinta itu buta. Tapi aku sendiri belum pernah jatuh cinta tanpa alasan. Pasti ada alasannya, minimal karena tampang. Atau bodi. O_O Masalahnya, Bella nggak digambarkan cantik, dan nggak ada sifat yang membuat dia istimewa di mataku.

Jadi beneran aku ga ngerti kenapa dia spesial. Kalau aku ga tau dimana spesialnya dia, gimana aku bisa bersimpati sama dia?

Dua, katanya Ed dan Jacob punya alasan. Mari kita telaah alasannya. Satu, alasan Jacob. Karena dia teman masa kecil. Ini sangat mungkin terjadi, dan ini mungkin satu-satunya alasan jatuh cinta yang masuk akal dibuku itu... ~_~

Kedua, alasan Ed. Dia jatuh cinta karena dia ga bisa baca pikiran Bella. Di mana hubungan sebab akibatnya?

Jadi, buatku ini jatuh di "alasan yang bukan benar-benar alasan", seperti feromon atau pesona susuk itu. Dangkal.

Nah, balik lagi, kita lihat ke self-insertion value-nya. Bella memang dibikin 'plain' supaya bisa dijadikan self-insertion.

Problemnya, nggak semua orang bisa masuk ke dalam karakter Bella, terutama mereka yang nggak memandang bahwa romansa ideal seharusnya terjadi antara cewek 'plain' yang diperebutkan banyak cowok dan beberapa di antaranya 'co superman'.

Aku nyoba masukin diriku sebagai Bella, tapi nggak bisa karena bayanganku akan romansa ideal terlalu jauh berbeda.

Apalagi, selama ngebaca aku nggak sedikitpun jatuh cinta sama Edward atau Jacob.

Jadi entahlah--keseluruhan Twilight jadi terasa 'kurang' buatku. Ya kurang dalam, ya kurang menghibur.

But I did watch the movie (cuma yang Twilight sih, yang New Moon males XD), dan langsung suka adegan Charlie ngokang shotgun sambil bilang, "Bring Him In."

Charlie, U rock man. Emo Dad Wins!!! XD

Juno Kaha mengatakan...

Gw gak pernah tahu apa maksudnya "emo". :P

Hmm, gw rasa sih, Signora, dua co biasa yg gak superman, ato tiga yah? Yah, berapapun lah, mereka itu kyknya jatuh cintanya ke Bella krn alasan yg udah gw sebut di atas itu. Merasa Bella itu demikian lemah sehingga sebaiknya dilindungi. Kalo Tyler, bukannya dia lbh ke arah merasa bersalah dan mencoba memperbaiki kesalahannya dia dgn bersikap (sangat) baik kepada Bella? Dia, seinget gw, yg nyaris melumat Bella gara2 mobilnya tergelincir kan?

Oh, mgkn bisa ditambahkan bahwa Bella adalah org kota masuk desa, jadi anak2 "desa" itu pada menganggap Bella itu sebagai sesuatu yg "wah". :P

Sbnrnya gw gak bermaksud membela Bella yg hopeless di sepanjang buku pertama Twilight saga sih, tapi teteup we gw ini terlihat sedang membela dia yah. :P

Hehe.

Luz Balthasaar mengatakan...

@Juun, mau ngebelain juga gpp kok.

Cuma aku ga bisa mengiyakan alasan jatuh cinta karena "dia lemah jadi sebaiknya dilindungi." It's not love. Itu pemuasan ego--dan motif klise anime, baidewei.

"Aku akan melindungimu!"

Berapa anime sudah yang menampilkan cowoknya ngomong gini ke ceweknya? Uhukz...

Lagian di bukunya Smeyer juga ga bilang kalau alasannya ini kok.

Soal "orang kota masuk desa". apa hanya karena kita berasal dari kota maka semua orang jatuh cinta sama kita? Kalau alasannya gini, cewek Jakarta tinggal pindah ke Magelang aja kalau mau ditaksir banyak cowok dunk...

Tertarik, mungkin. Jatuh cinta, belum tentu. Apalagi sampai segitu banyak? Uh-oh. Sindrom klise USB.

Juno Kaha mengatakan...

Hmmmm. Pemuasan ego yg dikamuflase menjadi perasaan cinta, kira2 mgkn gak tuh terjadi, Signora? :D :D

Itu yg terpikirkan ama gw sih. :P :P Plg kentara di Twilight tu indikasi kyk gitu soalnya.

Hehe.

Anonim mengatakan...

@Luz

Hueee. Kalo buat cowok, saya paling cuma kebayang satu tipe: Universal Squall-wannabe Bi***bait :D

Atau kebalikan Pi.D: Ki.S (Knight in Shining-armor) =))

Sama kayak versi ceweknya, kedua tipe ini cuma pemuasan ego penulis ;))


Adrian

Luz Balthasaar mengatakan...

@Juun, kenapa nggak? Bisa aja. Ada kalanya cowoknya ga sadar itu cuma ego dia. Dan begitu dia sadar cewek ini ternyata ga ada apa-apanya, diputusinlah cewek itu.

Ini alasannya cewek super lembut sekalipun nggak ada jaminan pasti dapat pacar yang langgeng. Kalau memang kelemahan dengan sendirinya menumbuhkan cinta, cewek-cewek lemah kayak gitu nggak akan pernah mengalami perceraian.


@Adrian, Iya sih, bisa juga tuh tipe cowoknya. KiS... catat, catat.

Cuma aku ga tau apakah aku mau bikin list tipe versi cowok. Soalnya bukan cowok sih. Tapi mungkin aku coba ah suatu saat nanti, kalau dapat masukan yang cukup.

Juno Kaha mengatakan...

Hm. Kyknya menarik utk compile versi cowoknya. Mulai cari2 materi ah~ Barangkali bisa lbh dulu daripada Signora kompilasinya jadi. :D :D

Hehe.

Dewi Putri Kirana mengatakan...

@Ijul: Soal Bella Swan, seingatku, dia emang kenal Jacob sejak kecil, tapi mereka berdua nggak dekat satu sama lain dari kecil banget. Mereka baru deket waktu Bella ke La Push, di sana dia "merayu" Jacob untuk cerita soal legenda Vampir di La Push sono. Dan Jacob entah kenapa "tertarik" dan "tergoda" dengan "rayuan" Bella tadi.

Kalau Edward, alasan dia tertarik ama Bella juga karena darah Bella buat dia serasa menggiurkan sekali, perumpamaannya kan kayak heroin addict yg udah ratusan tahun ga make heroin, tiba2 disorongin heroin di depan mukanya.

Gara2 itu dia jadi perhatian ama Bella, trus dia jadi tahu kalo Bella itu "pengundang masalah", trus dia jadi lebih perhatian lagi sama Bella karena mau ngelindungin "heroin"nya itu, thus, jadi sukalah dia sama Bella.

Masuk akal? Mungkin juga. Ada kalanya kita ngasih perhatian lebih ama orang karena orang itu somehow menarik perhatian kita, trus lama2 jadi suka ama orang itu karena kita terlalu merhatiin tuh orang. Tapi klo dibilang Edward itu cuma pemuasan ego cowok, yang selalu ingin melindungi cewek yang "pengundang masalah" alias "damsel in distress", ya bener juga.

Trus kalo dibilang Edward suka ama Bella karena "feromon"? Bener juga, karena bau darahnya itu yang menggugah.

Terus soal Jacob, apakah bisa kalo ada cewek ngerayu kamu, tiba2 kamu jadi suka ama cewek itu? Mungkin juga sih, ngelihat latar belakang Jacob yang waktu itu masih ABG, jadi gampang dirayu ama cewek yang lebih tua kayaknya wkwkwkwk... Tapi kalo mau dibilang nggak masuk akal, ya, nggak masuk akal juga sih. Masa dirayu doang bisa suka sih?

Anyway, Ijul suka Bella yang versi novel, atau sama Bella yang di movie? Aku emang belum nonton movie nya, tapi kayaknya dua tipe itu beda deh. Kalau Ijul suka sama Bella yang di movie, ya wajar lah, emang pemerannya cantik kok. Kalo yang di novel, wah, no comment ya. Aku nggak mau ngobarin perang dunia ketiga di blog orang.

BTW, berrati sebenernya Bella juga masuk kategori PiD dong, kan dia harus selalu dijaga sama Edward nya tercinta (aihhhh...). Untung ga ampe diculik juga wkwkwkwk...

Jadi kepikiran, mau bikin cerita yang tokohnya cewe USB, disukai - sori - digila-gilai ama banyak cowok, trus suatu hari penggemarnya itu memperkosa dia bareng2, trus cewek itu jadi Warrior yang membalas dendam ama semua pemerkosanya. Tapi dia nggak bisa ngalahin pemimpin para penggemarnya itu, yang ceritanya evil selangit, cuma seneng merkosa cewek doang. Akhir cerita, karakter utamanya diculik, tapi ditolong oleh seorang pemuda yang baik hati, yang sebenernya termasuk penggemarnya tapi nggak ikutan merkosa dia. Cowok gagah perkasa, bisa bela diri, menjunjung tinggi moral dan etika, tampan, atletis, pokoknya sempurna deh.

Kayaknya bakal banyak yang suka ceritanya wkwkwkwkwk......

Luz Balthasaar mengatakan...

@Rie, yang terakhir itu plot yang menarik buat sebuah H-Game atau komik H, XD XD XD XD

Dewi Putri Kirana mengatakan...

Ga perlu bergenre H kali Luz, asal penceritaannya ga terlalu "tut tut tut" dan "bip bip bip" :p

Atau masalah perkaosannya diganti deh, pokoknya penggambaran karakternya kayak gitu dah

Luz Balthasaar mengatakan...

@Rie, memang sih ga perlu genre hentai. Tapi kalau baca yang gitu, aku langsung ingat game2 H. XD XD XD.

Ya, dicoba aja. Aku pengen lihat bagaimana serunya kamu ngerjain ide itu, kekeke.

AbyssCrawler mengatakan...

kurasa versi co tinggal dibalik saja gendernya.

btw, Love Hina itu judul cerita yang bikin gw sadar bahwa co tipe USB sangat2 menjengkelkan. (ya, bukan typo. co tipe USB)